Rabu, 06 Februari 2013

Ini Klarifikasi BNN Soal Rumor Raffi Ahmad Mau Bunuh Diri


TRIBUNNEWS.COM,
Badan Narkotika Nasional (BNN) secara tegas membantah kabar yang menyebutkan Raffi Ahmad ingin melakukan upaya bunuh diri karena kecenderungan depresi yang dialaminya, sebagai akibat penggunaan zat metilon.
"Raffi mau bunuh diri itu bohong. Raffi enggak sampai ke situ (bunuh diri). Karena Raffi masih gangguan ringan," ucap Kepala Deputi rehabilitasi BNN, Dr Kusman Suriakusumah SpKJ MPH, dalam jumpa persnya kemarin.
Namun, ia meyakini bekas kekasih Yuni Shara itu, pernah mengalami depresi akibat penggunaan zat metilon yang dikonsumsinya tersebut. Bukan itu saja, ada pula perubahan fisik yang tampak pada dirinya.
"Pernah depresi itu pasti. Ada gangguan keluhan fisik yang gampang terlihat. Kalau (metilon) ini psikis berubah juga, bergantung golongannya," ucap Kepala Deputi rehabilitasi BNN, Dr Kusman Suriakusumah SpKJ MPH, dalam jumpa persnya kemarin.
Dampak dari golongan stimulan itu dapat meningkat atau semakin parah jika penggunaannya tidak dihentikan. "Kalau putus zat itu, jadi mudah tersinggung, susah tidur, dan cenderung bisa depresi bunuh diri," terangnya.
Tetapi, Raffi belum sampai tahap itu. Menurut Kusman, presenter kondang itu masih dalam kategoti gangguan ringan. Sejauh ini, lanjut dia, Raffi sudah terlihat cukup stabil emosinya.
"Mulai bisa berpikir masa depannya, perilaku juga sudah mulai tenang, tutur kata, pemikirannya, serta emosinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar